Nama: arby prajaya
Npm: 34109461
Kelas: 2 DB 07
Mata kuliah: pendidikan kewarganegaraan
Ketahanan Pada Aspek Ideologi
a. Konsepsi tentang ketahanan ideologi
Ideologi adalah suatu sistem nilai yang merupakan kebulatan ajaran yang memberikan motivasi. Dalam ideologi juga tekandung konsep dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu bangsa.
Pancasila merupakan ideologi nasional,dasar negara,sumber hukum, serta pandangan hidup bangsa indonesia. Pelaksanaan Obyektif ialah bagaimana pelaksanaan nilai yang terkandung dalam ideologi tersurat paling tidak bersirat dalam UUD 1945 . Pelaksanaan Subyektif ialah bagaimana nilai tersebut dilaksanakan oleh pribadi masing-masing dalam kehidupan sehari-
b. Pembinaan Ketahanan Ideologi
Untuk ketahanan ideologi perlu langkah pembinaan sebagai berikut :
1) Pengalaman sebagai ideologi secara obyektif dan subyektif terus dikembangkan serta ditingkatkan.
2) Pancasila sebagai ideologi terbuka perlu direlevansikan dan diaktualisasikan nilai instrumentalnya.
3) Sensanti Bhinneka Tunggal Ika dan konsep wawasan nusantara yang bersumber dari pancasila harus dikembangkan dan ditanamkan dalam masyarakat.
4) Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik Indonesia harus dihayati dan diamalkan.
5) Pembangunan sebagai pengalaman pancasila,harus menunjukan keseimbangan fisik material dan mental spritual untuk menghindari materialisme dan sekularisme.
6) Pendidikan moral pancasila ditanamkan pada diri anak didik dengan cara mengintergrasikannya ke dalam pelajaran seperti; Pendidikan budi pekerti, bahasa indonesia dan kepramukaan
Pengaruh Aspek Politik
Politik Secara Umum
Politik berasal dari kata Politics dan atau Policy artinya berbicara politik akan mengandung makna kekuasaan (pemerintahan) atau juga kebijaksanaan. Pemahaman ini berlaku di indonesia dengan tidak memisahkan antara Politics dan Policy, sehingga kita menganut satu saham yaitu Politik.
Politik di Indonesia harus dapat dilihat dalam konteks ketahanan nasional ini, yang meliputi dua bagian utama yaitu politik dalam negeri dan politik luar negeri.
1. Politik Dalam Negeri
Politik dalam negeri ialah kehidupan politik dan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang mampu menyerap aspirasi dan mendorong partisipasi masyarakat dalam suatu sistem, yang unsur-unsur nya terdiri dari struktur politik, proses politik, budaya politik, komuniksai politik dan partisipasi politik.
a. Struktur Politik merupakan wadah penyaluran pengambilan berupa kepentingan masyarakat dan sekaligus wadah dalam menjaring pemimpin nasional.
b. Proses Politik merupakan suatu rangkaian pengambilan keputusan tentang berbagai macam politik.
c. Budaya Politik merupakan pencerminan dari aktualisasi hak dan kewajiban rakyat dalam bermasyarakat.
d. Komunikasi Politik Merupakan suatu hubungan timbal balik antar berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Politik Luar Negeri
Politik luar negeri ialah salah satu sarana pencapaian kepentingan nasional dalam pergaulan antar bangsa.
a. Sebagai Bagian Integral Dari Strategi Nasional
Politik luar negeri merupakan proyeksi kepentingan nasional kedalam kehidupan antar bangsa.
b. Garis Politik Luar Negeri
Politik luar negeri indonesia adalah bebas dan aktif. Bebas dalam pengertian bahwa indonesia tidak memihak pada kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Aktif dalam arti tidak pasif.
3. Ketahanan Pada Aspek Politik
a) Hubungan luar negeri ditujukan untuk lebih meningkatkan kerjasama internasional di berbagai bidang atas dasar saling menguntungkan, meningkatkan citra positif indonesia di luar negeri.
b) Politik luar negeri terus dikembangkan menurut prioritas dalam rangka meningkatkan persahabatan dan kerja sama antar negara berkembang sesuai dengan kemampuan dan demi kepentingan nasional.
c) Citra positif Indonesia terus ditingkatkan dan di perluas antara lain melalui promosi, peningkatan diplomasi dan lobi internasional.
d) Perkembangan, perubahan dan gejolak dunia terus ditingkatkan diikuti dan di kaji dengan seksamaagar secara dini dapat diperkirakan terjadinya dampak negatif.
e) Langkah bersama negara berkembang untuk memperkecil ketimpangan dan mengurangi ketidak adilan dengan negara industri maju perlu ditingkatkan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar